KBRN, Banda Aceh : Berbagai upaya akan terus dilakukan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi Aceh untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan di daerah ini. Demikian antara lain disampaikan dr Rajuddin, Wakil Ketua POGI Provinsi Aceh dalam acara pelantikan pengurus POGI Aceh periode 2013-2016 di aula RSUZA Banda Aceh, Sabtu (21/3/2105). Menurut Rajudin, berdasarkan persentase secara nasional, Aceh masih tinggi kasus kematian ibu melahirkan. Oleh karena itu, ke depan pihaknya yang tergabung kepengurusan POGI Aceh berupaya menurunkan angka tersebut, minimal akan sama dengan angka nasional. "Usaha menurunkan angka kematian ibu melahirkan ini, bukan hanya dilaksanakan di level provinsi, tetapi harus didukung oleh para dokter di daerah-daerah tingkat dua lainnya di seluruh Aceh," terang dr Rajuddin. Pelantikan pengurus POGI Aceh periode 2013-2016 dikukuh langsung oleh ketua POGI Pusat, dr Nurdadi Saleh, SpOG, Kepegurusan POGI Aceh diketuai oleh dr Andalas dan Wakil Ketua dr Rajuddin. Usai acara pelantikan dilanjutkan seminar dan diskusi, dengan menghadirkan pembicara Prof dr Ali Baziad, SpOG-K - Ketua MKDKI, dr Nurdadi Saleh, SpOG - Ketua POGI Pusat, dan dr Rajuddin, SpOG. POGI merupakan satu-satunya organisasi profesi yang menghimpun para Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Indonesia. POGI juga merupakan badan organik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bersifat otonom dan badan hukum nonprofit.